Host kocak Tukul Arwana, dijadwalkan muncul di layar kaca TV Trans7
yang akan mengupas seputar hantu ‘ Noni Yolanda’ penghuni bekas Pabrik
Gula (PG) Banjaratma, kecamatan Bulakamba., di acara bertajuk ‘Mister
Tukul Jalan-Jalan Trans7’ sabtu malam (14/12) pukul 22.00 wib.
PG Banjaratma yang berjaya pada masa penjajahan Belanda hingga tahun
1990-an, kini hanya tersisa bangunan yang mengesankan angker, karena
sudah tidak ada lagi kegiatan proses penggilingan tebu menjadi gula.
Rumah-rumah dinas para adminstratur (petugas administrasi gula) juga
dibiarkan suwung.
Selain hantu ‘ Noni Yolanda’ juga akan di kupas sungai angker di
kabupaten Brebes ( Pemali-red ) yang konon di huni buaya putih dan ular
berkepala kerbau, yang selalu minta tumbal orang dewasa dan anak-anak.
Program acara Mr.Tukul Jalan-Jalan ini sudah syuting sekitar 5 hari lalu di lokasi PG Banjaratma dan di sungai Pemali.
‘Yolanda’ hantu yang kini menjadi pembicaraan sebagian warga setempat
adalah seorang ABG (Anak Baru Gede) anak seorang Belanda yang menjabat
sebagai administratur PG Banjaratma. Hal ini seperti dijelaskan oleh
sejarawan Brebes Widjanarto, yang juga sempat mengawal jalannya Syuting
Mr.Tukul Jalan-Jalan Trans7.
Menurut Widjanarto mengutip revolusi 3 daerah-nya Anton Lukas, sosok
noni Yolanda, hidup pada masa Nasionalis Radikal, dimana saat itu ada
semangat anti Belanda yang sangat luas. Anti Belanda diwujudkan sebuah
perlawanan. Pusat perlawanan masyarakat adalah dengan perebutan
penguasaan pabrik gula dari tangan Belanda serta terjadinya pembantaian
keluarga-keluarga Belanda yang menguasai pabrik gula, seperti yang
terjadi di PG Banjaratma.
Di sinilah kisah miris Yolanda dengan tragedi pembantaiannya mulai
terjadi. Konon saat itu, sebagian massa sudah mengepung dan hendak
menguasai PG Banjartama. Melihat massa yang beringas merangsek di
perumahan sekitar PG Banjaratma, Yolanda yang saat itu terbilang masih
gadis, ketakutan dan mencoba untuk lari dari kepungaan massa. Perkiraan,
Yolanda hendak ngumpet di suatu ruangan kamar depan rumahnya, yang juga
terdapat fasilitas kamar mandi dan WC menghindari amuk massa ini.
Namun nahas, saat mencoba berlari, dia tersandung sebuah benda hingga
dia terjatuh. Parahnya, setelah terjatuh, wajahnya sempat terantuk
benda tajam, yang mengakibatkan matanya tertancap benda tajam tersebut
hingga mengeluarkan darah. Nyawa Yolanda-pun akhirnya melayang, dan
dimakamkan di negeri asalnya Negara Belanda.
“ Yolanda adalah korban massa anti Belanda, pada saat pergerakan
Revolusi Radikal di tiga daerah, yakni Revolusi di Kabupaten Brebes,
Tegal, dan Kabupaten Pemalang,” ujar Widjanarto kepada BREBESNEWS.CO
jumat (13/12)
Kepala pengamanan PG Banjartama Raisan (43), yang sudah mengabdi jadi
pengaman PG Banjaratma sejak tahun 1990 mengungkapkan, penampakan hantu
Yolanda biasanya, berwujud seorang gadis dengan pakaian pengantin
tampak anggun dan cantik. Sesekali juga berbentuk gadis biasa dengan
wajah yang matanya penuh darah.
“ Awalnya saya saring merasa ketakutan, namun lama-lama karena sudah
terbiasa, tak ada kesan takut lagi,” aku Raisan seperti yang diceritakan
Widjanarto.
Sementara itu, untuk legenda atau mitos Buaya Putih dan Ular
Berkepala Kerbau yang hidup di sungai Cipamali, atau yang di kenal
sungai Pemali juga di ulas di acara Mr. Tukul Jalan-Jalan Trans7 yang
mengambil setting di sungai Pemali kabupaten Brebes.
Konon sungai Pemali yang di huni Buaya Putih Dan Ular kepala Kerbau
ini, suka meminta tumbal korban baik orang dewasa maupun anak-anak.
Untuk lebih jauh mengetahui seberapa angker tempat-tempat yang di
singgahi mister Tukul, kita tunggu saja di program acara ‘ Mister Tukul
Jalan-Jalan Trans7 ‘ yang akan tayang di TV. Trans7 sabtu malam ini
pukul 22.00 wib.
Sabtu, 19 April 2014
Rotasi Bumi
Rotasi Bumi adalah gerakan bumi pada porosnya. Poros adalah sumbu bumi. Sumbu itu hanya bersifat khayal. Bumi berputar berlawanan dengan arah jarum jam yaitu dari barat ke timur. Beberapa akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut :
1. Bumi mengalami pergantian siang dan malam.
Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam. Ketika berputar, bagian-bagian bumi yang menghadap ke cahaya matahari mengalami siang dan bagian sebaliknya akan mengalami malam. Siang dan malam akan terus berganti selama Bumi masih berputar.
2. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam di barat.
Akibat gerak rotasi bumi dari barat ke timur maka Matahari terlihat bergerak terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat. Pada keadaan sebenarnya Matahari tidak bergeser. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian matahari.
3. Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu
Secara terperinci Indonesia memiliki 3 daerah waktu : Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).
4. Terjadinya gerakan udara (angin)
Saat berotasi, bagian-bagian bumi yang mendapat penyinaran matahari tentu bergantian, bukan ? Nah, penyinaran matahari pada bagian permukaan bumi tertentu mengakibatkan pergantian suhu pada siang maupun malam hari.
Benua Asia
Asia adalah benua terbesar dan paling padat penduduknya di dunia, terletak di bagian timur dan belahan utara.
Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan terdiri dari
30% dari luas daratannya. Dengan sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60%
dari populasi manusia
dunia saat ini. Asia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi di era
modern. Misalnya, selama abad ke-20, Populasi Asia hampir empat kali
lipat.[3]
Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki
kadang-kadang dapat dimasukkan ke Asia maupun ke Eropa. Beberapa
bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut
adalah Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya. Selain itu, Benua Asia dan Afrika juga memiliki perbatasan darat yang bertemu di sekitar Terusan Suez.Mengingat ukuran dan keragaman, konsep Asia – nama tersebut kembali ke zaman klasik - yang sebenarnya mungkin lebih berkaitan dengan geografi manusia daripada geografi fisik.[4] Asia sangat beragam dan di dalam masing-masing wilayahnya terdapat kelompok-kelompok etnis, budaya, lingkungan, ekonomi, hubungan sejarah dan sistem pemerintahan.
Langganan:
Postingan (Atom)