Sabtu, 19 April 2014

Mr Tukul Jalan-jalan Kupas Hantu ‘ Noni Yolanda ‘ Penghuni PG Banjaratma Di Trans7

Host kocak Tukul Arwana, dijadwalkan muncul di layar kaca TV Trans7 yang akan mengupas seputar hantu ‘ Noni Yolanda’ penghuni bekas Pabrik Gula (PG) Banjaratma, kecamatan Bulakamba., di acara bertajuk ‘Mister Tukul Jalan-Jalan Trans7’ sabtu malam (14/12) pukul 22.00 wib.
PG Banjaratma yang berjaya pada masa penjajahan Belanda hingga tahun 1990-an, kini hanya tersisa bangunan yang mengesankan angker, karena sudah tidak ada lagi kegiatan proses penggilingan tebu menjadi gula. Rumah-rumah dinas para adminstratur (petugas administrasi gula) juga dibiarkan suwung.
Selain hantu ‘ Noni Yolanda’ juga akan di kupas sungai angker di kabupaten Brebes ( Pemali-red ) yang konon di huni buaya putih dan ular berkepala kerbau, yang selalu minta tumbal orang dewasa dan anak-anak.
Program acara Mr.Tukul Jalan-Jalan ini sudah syuting sekitar 5 hari lalu di lokasi PG Banjaratma dan di sungai Pemali.
‘Yolanda’ hantu yang kini menjadi pembicaraan sebagian warga setempat adalah seorang ABG (Anak Baru Gede) anak seorang Belanda yang menjabat sebagai administratur PG Banjaratma. Hal ini seperti dijelaskan oleh sejarawan Brebes Widjanarto, yang juga sempat mengawal jalannya Syuting Mr.Tukul Jalan-Jalan Trans7.
Menurut Widjanarto mengutip revolusi 3 daerah-nya Anton Lukas, sosok noni Yolanda, hidup pada masa Nasionalis Radikal, dimana saat itu ada semangat anti Belanda yang sangat luas. Anti Belanda diwujudkan sebuah perlawanan. Pusat perlawanan masyarakat adalah dengan perebutan penguasaan pabrik gula dari tangan Belanda serta terjadinya pembantaian keluarga-keluarga Belanda yang menguasai pabrik gula, seperti yang terjadi di PG Banjaratma.
Di sinilah kisah miris Yolanda dengan tragedi pembantaiannya mulai terjadi. Konon saat itu, sebagian massa sudah mengepung dan hendak menguasai PG Banjartama. Melihat massa yang beringas merangsek di perumahan sekitar PG Banjaratma, Yolanda yang saat itu terbilang masih gadis, ketakutan dan mencoba untuk lari dari kepungaan massa. Perkiraan, Yolanda hendak ngumpet di suatu ruangan kamar depan rumahnya, yang juga terdapat fasilitas kamar mandi dan WC menghindari amuk massa ini.
Namun nahas, saat mencoba berlari, dia tersandung sebuah benda hingga dia terjatuh. Parahnya, setelah terjatuh, wajahnya sempat terantuk benda tajam, yang mengakibatkan matanya tertancap benda tajam tersebut hingga mengeluarkan darah. Nyawa Yolanda-pun akhirnya melayang, dan dimakamkan di negeri asalnya Negara Belanda.
“ Yolanda adalah korban massa anti Belanda, pada saat pergerakan Revolusi Radikal di tiga daerah, yakni Revolusi di Kabupaten Brebes, Tegal, dan Kabupaten Pemalang,” ujar Widjanarto kepada BREBESNEWS.CO jumat (13/12)
Kepala pengamanan PG Banjartama Raisan (43), yang sudah mengabdi jadi pengaman PG Banjaratma sejak tahun 1990 mengungkapkan, penampakan hantu Yolanda biasanya, berwujud seorang gadis dengan pakaian pengantin tampak anggun dan cantik. Sesekali juga berbentuk gadis biasa dengan wajah yang matanya penuh darah.
“ Awalnya saya saring merasa ketakutan, namun lama-lama karena sudah terbiasa, tak ada kesan takut lagi,” aku Raisan seperti yang diceritakan Widjanarto.
Sementara itu, untuk legenda atau mitos Buaya Putih dan Ular Berkepala Kerbau  yang hidup di sungai Cipamali, atau yang di kenal sungai Pemali juga di ulas di acara Mr. Tukul Jalan-Jalan Trans7 yang mengambil setting di sungai Pemali kabupaten Brebes.
Konon sungai Pemali yang di huni Buaya Putih Dan Ular kepala Kerbau ini, suka meminta tumbal korban baik orang dewasa maupun anak-anak.
Untuk lebih jauh mengetahui seberapa angker tempat-tempat yang di singgahi mister Tukul, kita tunggu saja di program acara ‘ Mister Tukul Jalan-Jalan Trans7 ‘ yang akan tayang di TV. Trans7 sabtu malam ini pukul 22.00 wib.
Rotasi Bumi

Rotasi Bumi adalah gerakan bumi pada porosnya. Poros adalah sumbu bumi. Sumbu itu hanya bersifat khayal. Bumi berputar berlawanan dengan arah jarum jam yaitu dari barat ke timur. Beberapa akibat rotasi bumi adalah sebagai berikut :
 
1. Bumi mengalami pergantian siang dan malam. 
Bumi berputar pada porosnya selama 24 jam. Ketika berputar, bagian-bagian bumi yang menghadap ke cahaya matahari mengalami siang dan bagian sebaliknya akan mengalami malam. Siang dan malam akan terus berganti selama Bumi masih berputar.

2. Matahari seolah-olah terbit dari timur dan terbenam di barat.
 Akibat gerak rotasi bumi dari barat ke timur maka Matahari terlihat bergerak terbit di sebelah timur dan terbenam di sebelah barat.  Pada keadaan sebenarnya Matahari tidak bergeser. Gerakan matahari tersebut dinamakan gerak semu harian matahari.

3. Terjadinya perbedaan dan pembagian waktu
Secara terperinci Indonesia memiliki 3 daerah waktu : Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia bagian Timur (WIT).

4. Terjadinya gerakan udara (angin)
Saat berotasi, bagian-bagian bumi yang mendapat penyinaran matahari tentu bergantian, bukan ? Nah, penyinaran matahari pada bagian permukaan bumi tertentu mengakibatkan pergantian suhu pada siang maupun malam hari.
  

Benua Asia

Asia adalah benua terbesar dan paling padat penduduknya di dunia, terletak di bagian timur dan belahan utara. Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan terdiri dari 30% dari luas daratannya. Dengan sekitar 4,3 miliar orang, terdapat 60% dari populasi manusia dunia saat ini. Asia memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi di era modern. Misalnya, selama abad ke-20, Populasi Asia hampir empat kali lipat.[3]
Benua Asia dan Eropa merupakan benua yang terhubung lewat darat dan keduanya membentuk suatu benua raksasa yang disebut sebagai Eurasia. Batas antara Asia dan Eropa sangat kabur sehingga beberapa negara seperti Turki kadang-kadang dapat dimasukkan ke Asia maupun ke Eropa. Beberapa bentang alam yang sering dipakai untuk memisahkan kedua benua tersebut adalah Dardanella, Laut Marmara, Selat Bosporus, Laut Hitam, Pegunungan Kaukasus, Laut Kaspia, Sungai Ural (atau Sungai Emba), dan Pegunungan Ural hingga Novaya Zemlya. Selain itu, Benua Asia dan Afrika juga memiliki perbatasan darat yang bertemu di sekitar Terusan Suez.
Mengingat ukuran dan keragaman, konsep Asia – nama tersebut kembali ke zaman klasik - yang sebenarnya mungkin lebih berkaitan dengan geografi manusia daripada geografi fisik.[4] Asia sangat beragam dan di dalam masing-masing wilayahnya terdapat kelompok-kelompok etnis, budaya, lingkungan, ekonomi, hubungan sejarah dan sistem pemerintahan.